Eco-friendly Faux Vegan Interior Leather Microfiber Fabric
1.Ramah lingkungan.
2.Sangat tahan lama.
3.Tahan gores.
- Deskripsi
- Penyelidikan
—Perkenalan—
WINIW faux vegan interior leather is made from high-quality raw materials and processed through eco-friendly processes. Tidak hanya tampilannya yang cantik dan teksturnya yang bening, tetapi ia juga memiliki sifat yang sangat baik: ramah lingkungan, highly durable and scratch-resistant, menjadikannya bahan yang sangat baik untuk interior otomotif.
—Spesifikasi—
Nama merk | tahanan |
Bahan | WINIW Faux Vegan Interior Leather |
Komposisi | 50% Nilon + 50% Polyurethane |
Ketebalan | 1.2mm, 0.6mm, 0.8mm, 1.0mm, 1.4mm, 1.6mm |
Lebar | 54”, 1.37 m |
Warna | Abu-abu, Hitam, warna yang disesuaikan |
pesanan minimal | 300 meter linier |
Lead time | 15-20 hari |
Kapasitas produksi | 1 juta meter per bulan |
Menggunakan | Automotive interiors |
Tempat asal | Quanzhou, Fujian, Cina |
-Fitur-
- Ramah lingkungan. Bandingkan dengan kulit biasa, faux vegan interior leather is recycled materials. Hal ini sejalan dengan tren masyarakat yang mengupayakan perlindungan lingkungan.
- Sangat tahan lama. Ketahanan abrasi yang baik, ketahanan gores dan abrasi pada permukaan, tidak mudah terkelupas dan pudar.
- Tahan gores. Our faux vegan interior leather has excellent scratch resistance and is resistant to scratches and abrasions. Baik dalam penggunaan sehari-hari atau dalam skenario lainnya, kulit kami tetap cantik dan tahan lama.
—What is vegan faux leather made of?—
Vegan faux leather, also known as synthetic or artificial leather, is made from a variety of materials that are not derived from animals. The most common materials used in the production of vegan faux leather include:
1. Polyvinyl chloride (PVC): PVC is a type of plastic that is widely used in the manufacturing of faux leather. Ini tahan lama, tahan air, and can be made to resemble the texture and appearance of genuine leather.
2. Polyurethane (PU): PU is another type of synthetic material used in the production of vegan leather. It is a versatile plastic that can be engineered to mimic the look and feel of real leather. PU faux leather tends to be more flexible and breathable compared to PVC.
3. Plant-based materials: Dalam beberapa tahun terakhir, there has been a rise in the use of plant-based materials to create vegan leather alternatives. These materials can include pineapple fibers (Piñatex), apple peels (AppleSkin), and various other plant fibers. These innovative materials provide a sustainable and cruelty-free alternative to traditional faux leather options.
It’s important to note that the specific composition of vegan faux leather can vary depending on the brand and manufacturer. Some companies may blend different materials or use additional coatings to enhance the performance and aesthetics of the faux leather.
-Aplikasi-
—FAQs—
- Apakah bahan Anda ramah lingkungan? Ya, bahan kami ramah lingkungan, mematuhi peraturan Jangkauan UE.
- Apa yang bisa saya beli dari Anda? Kulit microfiber, Kulit PU, kulit daur ulang yang ramah lingkungan, kulit suede, dll.
- Apakah Anda memeriksa semua barang sebelum pengiriman? Ya, kita punya 100% pemeriksaan sebelum pengiriman.
- Bagaimana dengan layanan purna jual? Kami memberikan layanan purna jual yang sangat baik untuk setiap pesanan, kami akan bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah apa pun.
- Bagaimana dengan syarat pembayarannya? Biasanya, kami menerima 30% T/T terlebih dahulu,70% pembayaran saldo setelah sampel produksi massal dikonfirmasi dan sebelum pengiriman.
-Tentang kami-